Kembali Bersyair
Aku tertawa
mengeja detak jantungku yang mulai pilu, mataku mulai terasa linu, menyaksikan
derai embun yang telah bercerai dengan pajar…aku terpaut bersama genangan terik
yang menyetubuhi hujan, ku tak mampu menta hidup yang semakin runyam tertanam racun
mendalam dugaan-dugaan tentang dunia yang kian mengila terpatahkn oleh senyuman
dibalik dini ,,,
Aku ingin
bertemu denagn sesosok mawar yg menjelma
menjadi melati ,,menjelma anyelir yang menjelma rerumput yang menjelma hembusan angin dlm percik-percik
cinta pada pd tumpukan awan yg menjadi tempat ku berbaring menanti bintang dan
mimpi , mesti tak sangup lagi bersandiwara yang mengelabuhi jiwa yang telah
kosong tanpa waktu.
Asmara
Setia Ningrum RA.
12
Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar