Senin, 26 Agustus 2013

Syair Asmara Setia Ninggrum

 Kembali Bersyair


Aku tertawa mengeja detak jantungku yang mulai pilu, mataku mulai terasa linu, menyaksikan derai embun yang telah bercerai dengan pajar…aku terpaut bersama genangan terik yang menyetubuhi hujan, ku tak mampu menta hidup yang semakin runyam tertanam racun mendalam dugaan-dugaan tentang dunia yang kian mengila terpatahkn oleh senyuman dibalik dini ,,,
Aku ingin bertemu denagn sesosok mawar  yg menjelma menjadi melati ,,menjelma anyelir yang menjelma rerumput  yang menjelma hembusan angin dlm percik-percik cinta pada pd tumpukan awan yg menjadi tempat ku berbaring menanti bintang dan mimpi , mesti tak sangup lagi bersandiwara yang mengelabuhi jiwa yang telah kosong tanpa waktu.


Asmara Setia Ningrum RA.

12 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar